Penulis CERITA terkenal

  • Penulis Cerita Terkenal www.facebook.com/RinsoIndonesia
    Semua ibu bisa jadi seorang penulis Hanya di Rinso Cerita Dibalik Noda
Iklan oleh Google

Rabu, 08 Agustus 2012

FONGERS seri BB

SEPEDA KUNO

Saat ini sepeda jaman dulu ( JADUL) menjadi tren dikalangan kaum MUDA. Selain bersepeda menyehatkan badan dan rasa bahwa pada saat menaiki sepeda kuno ada kebanggaan tersendiri. Berikut ini sepeda kuno yang kumiliki di rumah selain merk Gazelle, Humber, saya juga miliki merk FONGERS seri BB ukuran 55

Fongers seri BB ukuran 55


Berikut ini gambar sepeda FONGERS seri BB ukuran 55 dengan LAMPU depan milik Becak jaman dulu dengan menggunakan minyak, BEL aku pasang bel milik DOKAR/ CIKAR dengan kunci merk ARROW serta cadangan LAMPU KUNINGAN. Sepeda ini kudapat tidak sengaja saat jalan-jalan didaerah PLOSO Surabaya. SEPEDA ini Milik seorang pedagang minyak tanah keliling. Itulah cerita bagaimana sepeda ini kudapat. Semoga KITA semua bisa merawat, menjaga dan melestarikan PENINGGALAN SEJARAH.

Jumat, 30 Maret 2012

Sepeda Angin
Kita mengenal sepeda angin dikarenakan sepeda tersebut masih menggunakan tenaga manusia dengan di kayuh. Sepeda angin di rancang untuk pengguna yang lebih mengutamakan kenyamanan dan kesehatan. Dengan bersepeda santai tubuh terasa nyaman dan berguna untuk membakar lemak pada tubuh. Beberapa keunggulan sepeda angin diantaranya hemat energi (alias tanpa BBM) hanya perlu sarapan bagi penggunanya, menyehatkan tubuh karena ada proses pembakaran lemak pada tubuh dan lebih bebas hambatan (jika jalanan macet sepeda bisa kita kayuh melewati trotoar) jadi pergi ke kantor, sekolah atau kemanapun tidak mengenal macet.




Sepeda pada gambar diatas adalah sepeda angin di import dari belanda dengan merk RIO BRAND dengan ukuran sepeda 70. Biasanya sepeda angin ini dikayuh oleh meneer belanda yang berperawakan tinggi besar.
Tidak salah lagi bahwa Indonesia masih banyak peninggalan bersejarah yang diwariskan pada kita para rakyat bangsa Indonesia. Dan bagaimana seharusnya kita rakyat Indonesia menerima peninggalan tersebut ? Banyak diantara kita yang kurang peduli atau bahkan kurang berselera untuk merawat, menjaga, dan melestarikannya. Mari bersama-sama segenap komponen masyarakat baik yang ada di pemerintahan, rakyat, pengusaha maupun pecinta peninggalan sejarah bangsa kita bahu membahu untuk menjaga, merawat dan melestarikan peninggalan sejarah bangsamu. Negeri yang besar adalah negeri dimana komponen masyarakatnya peduli akan segalanya. Peduli peninggalan sejarah, peduli akan nasib masyarakatnya, peduli akan lingkungannya. Akhirnya penulis hanya bisa menyampaikan terima kasih kepada segenap masyarakat yang telah peduli akan nasib negerinya. Dengan bersepeda angin kita cintai lingkungan hijau yang ASRI, kurangi emisi gas buang pada kendaraan kita dan yang terpenting CINTAI NEGERI INI sebagai perwujudan cintai kita pada BANGSA dan NEGARA INDONESIA.

Kamis, 29 Maret 2012

Sepeda yang tidak kenal BBM

Kita mengenal alat transportasi yang satu ini sudah cukup lama. Bahkan sepeda sudah digunakan pada abad k 19M. Sepeda juga terdapat banyak jenis dan desain. Mulai untuk kita gunakan di jalan, naik gunung, jalan-jalan santai bahkan sepeda sekarang mulai populer dengan adanya jalan bagi pengguna sepeda. Setelah Jakarta & Surabaya menyediakan jalan bagi pengguna sepeda, kota-kota di Indonesia mulai menyediakan jalur bersepeda bagi penggunanya. Sepeda dahulu kita mengenalnya dengan sebutan sepeda kebo, sepeda kumbang, sepeda unta dsb. Sekarang sepeda juga banyak macam nya mulai sepeda MTB, sepeda Mini, sepeda Jengki, sepeda Viksi, sepeda yg tidak bisa kita sebut satu persatu. Sekarang yang ingin kami bagi tentang sepeda tempo dulu yang biasa kita sebut sepeda UNTA, KEBO dsb.
Sepeda tempo dulu biasanya dengan model yang sangat sederhana namun dari segi kwalitas bahan sangat bagus. Karena masih menggunakan biji besi. Sepeda Kebo/ Unta yang kita sebut, banyak beredar di Indonesia sekitar tahun 1935 s/d 1940 yang dibawa oleh Belanda pada saat berdagang di wilayah Batavia. Merk yang dibawa ada beberapa diantaranya GAZELLE, HUMBER, FONGERS, RELIGH, dsb.
Mari kita pelajari struktur pada sepeda. Sepeda oleh pabrikan di rakit/ buat dengan sistem yang sangat presisi. Coba kita liat bagaimana pabrik membuat garpu depan sepeda maupun ragangan pada sepeda itu sendiri. Kalau dahulu model sock dengan cara pemanasan dg suhu tinggi kalau sekarang di LAS. Pada zaman sekarang bahan sepeda ada yang terbuat dari aluminium, karbon dsb. Jadi dari segi pemakaian lebih ringan. Dan untuk saat ini dengan bersepeda akan mengurangi penggunaan BBM dan ramah lingkungan.